Visca Barca,

Selamat datang di web Barca Blaugrana bagi pecinta sepakbola khususnya para penggemar Barcelona. Maksud & tujuan website ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pendukung Barcelona dalam berinteraksi, berbagi info & berdiskusi mengenai berbagai hal menyangkut klub kebanggaan kita bersama. saran dan kritikan akan kami terima untuk kebaikan website ini. Sekian dan terima kasih.

FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS, SOMOS LOS MEJORES, VISCA BARCA.

Kamis, 07 Februari 2013

Tactical Review dan Faktor di Mestalla


Hanya gagal menangguk poin penuh di dua laga dalam 21 laga, FC Barcelona menyambangi markas ‘Si Kelelawar’ Valencia pada jornada 22 La Liga 2012-2013. Bermodalkan ‘izin santai’ yang disampaikan oleh rival abadi Real Madrid lewat kekalahan mengejutkan 0-1 dari Granada sehari sebelumnya, idealnya partai ini akan dilakoni Barca tanpa beban mental yang berat.
Dua faktor yang perlu diwaspadai Barca dalam lawatannya kali ini, yakni sejarah lawatan di Stadion Mestalla, kandang Valencia, dan kelelahan fisik yang mendera pemain. Soal sejarah, Mestalla bukanlah tempat yang mudah bagi Barca untuk meraup poin penuh. Kontras dengan laga kandang di Camp Nou dimana pemain-pemain Barca dalam beberapa tahun terakhir begitu garangnya menjebol gawang Valencia, hal yang sama tidak terjadi di Mestalla. Walau tak pernah kalah dalam lima partai tandang terakhir di sana, Barca hanya mampu sekali meraih tiga angka, yakni kemenangan 0-1 pada 2 Maret 2011. Dari faktor pelatih, Ernesto Valverde, yang baru saja ditunjuk Valencia menjadi pelatih menggantikan Mauricio Pellegrino, juga tengah menunjukkan form yang meningkat. Bertugas sejak 3 Desember 2012, ia telah memimpin timnya dalam tujuh pertandingan dengan rekor lima kemenangan, dua kekalahan dan tanpa hasil seri. Valencia pun perlahan-lahan dibawanya memantapkan diri menatap zona Eropa musim depan.
Faktor kedua adalah kelelahan para pemain setelah laga penuh tensi saat melawan El Realempat hari sebelumnya. Dengan skuad yang lengkap (selain Eric Abidal dan Jonathan dos Santos yang masih cedera), Jordi Roura sebagai asisten pelatih Barca hanya melakukan pergantian Martin Montoya atas Marc Bartra dalam daftar 19 pemain yang dibawanya terbang ke Valencia. Dari 19 orang tersebut, hanya ada satu pergantian di luar kiper yang dilakukannya terhadap starting-eleven skuad Barca di partai terakhir. Javier Mascherano diduetkan dengan Gerard Pique, walaupun akhirnya Mascherano juga diganti saat melawan Valencia tersebut. Analisa yang muncul adalah karena tak ada laga tengah pekan yang perlu diantisipasi, maka tak masalah apabila 9 dari 10 pemain lapangan saat melawan Madrid di tengah pekan kemarin ditampilkan lagi sejak awal laga. Artinya prioritas meraih poin penuh mengatasi ide rotasi pemain.
Susunan pemain Barca saat melawan Valencia : Victor Valdes berdiri di bawah gawang, dengan formasi empat pemain belakang adalah Dani Alves – Pique – Mascherano – Jordi Alba. Di tengah, Sergio Busquets menjadi gelandang bertahan di belakang duet Cesc Fabregas dan Xavi Hernandez. Tiga slot pemain depan diisi oleh Pedro Rodriguez, Lionel Messi dan Andres Iniesta.
Valencia sendiri melakukan sebuah perubahan penting dalam skuadnya. Posisi penjaga gawang dipercayakan pada kiper nomor dua, Vicente Guaita. Tampaknya ini dilakukan oleh Valverde dengan berkaca pada dua jornada terakhir dimana kiper utama berkebangsaan Brasil, Diego Alves, berhasil ditaklukkan lima kali oleh Los Blancos dan dua kali oleh Super Depor Deportivo La Coruna.
Di depan Guaita berdiri empat bek sejajar kombinasi Perancis dan Portugal. Dari Perancis, bek kiri Aly Cissokho dan bek tengah Adil Rami menempati pos mereka. Sementara aroma Portugal terbaca dari penempatan Joao Pereira sebagai bek kanan dan wakil kapten Ricardo Costa sebagai teman duet Rami. Satu catatan khusus yang perlu diantisipasi dari skill Rami adalah bahwa Barca pernah diisukan mengincarnya di jendela transfer musim panas lalu.
Menutup formasi empat belakang ini, Valverde memasang duet Victor Ruiz dan Tino Costa sebagai gelandang bertahan. Dengan Ever Banega sebagai pengatur serangan, sayap kiri Andres Guardado dan sayap kanan Bernat diharapkan mampu mensuplai bola bagi ujung tombak Roberto Soldado yang juga bertindak sebagai kapten tim.
Gol pertama pada pertandingan ini menjadi milik Valencia. Pada menit ke-33, sebuah sundulan lemah oleh Pique untuk menyapu bola lambung ke kotak penalti Barca tidak mampu menjauhkan ancaman bagi gawang Valdes. Bola yang jatuh ke kaki Banega berhasil dikonversinya menjadi sebuah tembakan rendah ke gawang Valdes. Lima menit berselang, pelanggaran yang tidak perlu dilakukan oleh Pereira terhadap Pedro menghasilkan hadiah penalti Barca. Messi berhasil mengeksekusinya. Kedudukan sama kuat, 1-1.
Tak ada pergantian pemain di kedua kubu saat babak kedua dimulai. Sadar bila timnya terlalu banyak diserang, Roura coba meningkatkan kekokohan lini belakang Barca dengan memasukkan Puyol menggantikan Mascherano pada menit ke-55. Pergantian kedua Roura yakni memasukkan David Villa. Mantan pujaan publik tuan rumah periode 2005-2010 ini menggantikan Fabregas pada menit ke-72.
Pertandingan lawan Valencia menyisakan cedera yang dialami Xavi di menit ke-90. Xavi mengalami cedera harmstring dan akhirnya ditarik keluar untuk digantikan oleh Thiago Alcantara. Setelah pertandingan, analisa medis menyebutkan Xavi harus menjalani istirahat paling tidak dua pekan ke depan. Ini artinya Xavi akan absen membela tim nasional Spanyol melawan Uruguay pekan ini, dua laga La Liga (kontra Granada dan Getafe) serta kemungkinan putaran pertama babak 16 besar Liga Champions (kontra AC Milan).
Bagi Messi, golnya pada partai tersebut adalah gol yang ke-11 saat melawan Valencia, dimana dua diantaranya dicetak dari titik putih. Namun ada satu catatan khusus, yakni bahwa dia juga pernah gagal mengeksekusi penalti saat melawan Valencia pada 1 Februari 2012 di ajang Copa del Rey 2011-2012. Kala itu Diego Alves yang mengawal gawang Valencia.
Dua catatan penting yang perlu diperhatikan Roura setelah pertandingan ini. Yang pertama tampaknya adalah pada sisi rotasi pemain. Dengan terkurasnya tenaga pada El-Clasicokemarin, idealnya ada beberapa pertukaran pemain untuk menghadapi laga ini. Terlebih dengan masuknya jadwal bagi tim nasional pada pekan ini dimana tak semua pemain dipanggil ataupun menjadi pemain inti di tim nasionalnya masing-masing, tentu akan menjadi kondisi yang memungkinkan dilakukan rotasi tersebut.
Yang kedua adalah strategi mengantisipasi bola-bola lambung lawan. Nyaris sama dengan proses kebobolan saat melawan Madrid pada laga sebelumnya, kali ini pun bola yang bersarang ke gawang Valdes berawal dari sebuah umpan lambung. Dan terbukti di sepanjang laga melawan Valencia kemarin, tim tuan rumah tampak nyaman mengirimkan umpan-umpan lambung ke kotak penalti Barca. Sepertinya persoalan bukanlah pada stok Pique sebagai pemain jangkung tunggal di jantung pertahanan Barca, namun lebih pada kesigapan pemain Barca di sisi sayap untuk menutup atau minimal mengurangi kesempatan lawan mengirimkan umpan lambung dari sana.
Susunan pemain:
Valencia: Guaita; Pereira, Rami, Ricardo Costa, Cissokho; Ruiz, Tino Costa; Bernat (Piatti 69’), Banega (Canales ’62), Guardado (Goncalves Jonas 85’); Soldado
FC Barcelona: Valdes; Alves, Pique, Mascherano (Puyol 55’), Alba; Busquets, Xavi (Alcantara 90’), Fabregas (Villa 72’); Pedro, Messi, Iniesta
Pencetak gol:
Valencia: Banega (33’)
Barcelona: Messi (p.39’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar