Visca Barca,

Selamat datang di web Barca Blaugrana bagi pecinta sepakbola khususnya para penggemar Barcelona. Maksud & tujuan website ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pendukung Barcelona dalam berinteraksi, berbagi info & berdiskusi mengenai berbagai hal menyangkut klub kebanggaan kita bersama. saran dan kritikan akan kami terima untuk kebaikan website ini. Sekian dan terima kasih.

FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS, SOMOS LOS MEJORES, VISCA BARCA.

Merencanakan Aksi Wembley Lewat PSG


psg vs barca
Seminggu berlalu sejak putaran pertama babak 8 besar Liga Champions 2012/13 digelar. FC Barcelona yang nyaris memenangkan laga away saat melawat ke Stadion Stade de France, Paris, kini ganti menjamu Paris Saint-Germain (PSG) di stadion kebanggaan publik Catalan, Camp Nou.
Bila dibandingkan dengan perhelatan di stadion yang sama pada babak sebelumnya saat menjamu AC Milan, pertandingan nanti selayaknya tidak memicu tensi tinggi bagi tim tuan rumah. Bermodalkan hasil seri yang dibarengi dua gol tandang di kota Paris, Si Biru Merah terlihat lebih tenang mempersiapkan diri, bahkan di saat beberapa pilarnya sudah dipastikan tidak dapat turun ke lapangan. Dari sisi Barcelonistas sendiri, hingga H-1, belum terdengar kabar akan adanya mosaik khusus yang akan digelar di Stadion Camp Nou untuk menyambut laga tersebut. Sepertinya ‘sambutan’ seperti saat menjamu Milan saat para pendukung Barca membentangkan tulisan berjudul ‘Som Un Equip!’ sebelum laga dimulai, dinilai tidak cukup genting untuk dilakukan untuk laga nanti.
Barca menghadapi partai ini dalam sebuah kepastian akan absennya beberapa pemain utama. Menyusul kapten Carles Puyol yang tidak bisa tampil lagi sampai akhir musim karena cedera lutut, gelandang bertahan asal Argentina yang biasa mengisi posisi Puyol, Javier Mascherano, juga mengalami cedera pada bagian yang sama saat menghadapi PSG di putaran pertama. Asumsinya, dengan masa penyembuhan enam pekan, Mascherano hampir dapat dipastikan baru akan turun kembali ke lapangan di ajang ini andaikan Barca meraih tiket ke Wembley pada 25 Mei 2013 nanti. Melengkapi kondisi keduanya, pemain serba bisa Adriano Correia belum sembuh dari cedera, bek asal Perancis Eric Abidal baru bermain 20 menit sebagai pemain pengganti setelah terakhir kali tampil saat membela Les Blues pada 29 Februari 2012, sementara bek muda lulusan La Masia, Marc Bartra yang ‘turut terlibat’ dalam gol kedua PSG di putaran pertama, belum berpengalaman di kompetisi seketat Liga Champions.
barca vs psg
Klik untuk memperbesar gambar
Aman dengan stok di lini tengah, Barca kembali mengalami problem yang mirip dengan lini belakangnya pada lini depannya. Hanya bedanya, problem tersebut belumlah menjadi sebuah kepastian. Beberapa berita yang muncul terkait cedera hamstring yang dialami oleh Lionel Messi memunculkan spekulasi ia hanya akan masuk lapangan dengan syarat-syarat tertentu dari jalannya laga ini. Artinya, bila Messi turun adalah sebuah anugerah, namun seandainya pun ia tidak turun, seberat apa kiranya pasukan biru merah akan menjalani laga ini?
Keraguan berikut di lini depan adalah kesiapan Pedro Rodriguez setelah dibekap cedera saat melawan Perancis di laga penyisihan Piala Dunia 2014 pada 26 Maret lalu. Kekhasannya bermain lewat kengototan dan lari cepatlah yang menyebabkan ia pun tidak bisa dipastikan tampil penuh pada laga ini.
Dari cedera yang dialami beberapa pemain pada kedua sektor ini, maka yang perlu dipertimbangkan oleh duet pelatih-asisten pelatih Francesc ‘Tito’ Villanova-Jordi Roura adalah melakukan uji lapangan atas beberapa pemain ‘baru’ Barca. Untuk sekedar menggenggam tiket semifinal, tidak terlalu banyak kesulitan yang akan dialami Barca. Namun antisipasi jangka panjang yang perlu dikedepankan Tito-Roura, bahwa dengan tiadanya Puyol dan Mascherano hingga awal Mei (sesuai jadwal semifinal Liga Champions), artinya Gerard Pique akan tampil 180 menit tanpa didampingi partner tangguh yang biasanya menemaninya menutup gawang Victor Valdes. Sekali lagi, antisipasi ini bersifat jangka panjang dengan asumsi Barca dapat mengatasi PSG.
Selain pemain utama di lini belakang yang sudah dipastikan tidak memiliki masalah fisik ataupun larangan bertanding, yakni Pique, bek kanan Dani Alves dan bek kiri Jordi Alba, terdapat lima pilihan yang tersedia untuk ditempatkan sebagai pendamping Pique. Mereka adalah Bartra, Martin Montoya, Alexandre Song, Sergio Busquets dan Carles Planas, seorang pemain Barca B. Mereka ini adalah para pemain yang sudah pernah mencicipi arena Liga Champions di bawah kepelatihan Tito-Roura. Khusus nama pertama, ia berposisi asli sebagai bek tengah, sedangkan sisanya adalah pemain sektor bertahan yang memiliki potensi untuk ditugaskan sebagai bek tengah.
Dari kelima alternatif, Song memiliki keunggulan jam terbang. Baik sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah, ia tak pernah absen selama Barca menjalani laga matchday1-6 atau saat masih di babak grup. Ia tiga kali bermain sebagai starter, yang semuanya dilakoni sebagai gelandang bertahan, dimana satu diantaranya diganti pada menit ke-71 saat laga away melawan Celtic. Berdasarkan rasio kebobolan dibanding menit bermain, empat dari lima kebobolan Barca di Grup G terjadi selama 351 menit Song bermain di lapangan, artinya pertahanan yang dikawal Song kebobolan tiap 88 menit, atau nyaris satu gol tiap pertandingan. Rasio ini masih lebih buruk dibandingkan dengan Busquets, namun sejatinya kedua gelandang bertahan ini tidak sedang dalam kondisi bersaing untuk sebuah posisi bek tengah saat Barca sedang dilanda krisis bek tengah. Artinya, kalaupun Busquets diposisikan sebagai bek tengah saat melawan PSG nanti, maka Song-lah yang akan ditempatkan Tito-Roura sebagai gelandang bertahan.
Maka, persaingan untuk mendampingi Pique tampaknya akan terjadi antara Song dan Bartra. Bila melihat rasio efektivitas, Bartra tidaklah lebih baik dibanding Song. Hanya, dia memiliki faktor pendukung, yakni bila mengacu pada kebutuhan saat melawan PSG saja, maka jam terbang Bartra yang minimal tidaklah menjadi kekurangan yang signifikan mengingat sang lawan akan sulit mengembangkan permainan di tengah sorakan pendukung tuan rumah. Namun, bila didasarkan pada kebutuhan ke depan, yakni membiasakan permainan menyerang lewat pemain-pemain yang mampu mengumpan dari belakang seperti yang acap dilakukan Mascherano, maka akan lebih tepat bila Tito-Roura memainkan Song. Dengan keunggulan sementara Bayern Muenchen dan Real Madrid di putaran pertama partai perempat final lainnya, Tito-Roura bisa membayangkan seperti apa tensi semifinal bila bertemu salah satu dari mereka, dan tentunya seperti apa desain lini belakang yang harus disiapkan dari sekarang.
messi
Untuk lini depan, idealnya masalah Barca tidak terlalu pelik. Sekalipun Messi tidak bermain, Barca masih memiliki Cesc Fabregas. Perannya justru akan semakin tegas tanpa kehadiran Messi. Memang selama ini, salah satu yang menyebabkan Fabregas kurang maksimal adalah penumpukan pemain bertipe pengolah bola di Barca. Dua contoh paling anyar dimana memainkan salah satu saja diantara Fabregas dan Messi menjadi kunci kemenangan besar Barca adalah kemenangan fantastis 4-0 atas Milan dan 5-0 atas Real Mallorca. Fabregas hanya duduk di bangku cadangan saat membantai Milan, sementara Messi masih berkutat dengan cedera saat menghajar Mallorca akhir pekan lalu. Sepanjang David Villa dan Alexis Sanchez tidak mengalami cedera hingga pertandingan dimulai, Barca dapat menyerang PSG lewat kedua pemain tersebut dengan dukungan Fabregas yang berdiri sedikit di belakang mereka.
Di pihak PSG, Blaise Matuidi dipastikan absen karena terkena hukuman larangan bertanding. Carlo Ancelotti memiliki pilihan untuk memainkan eks pemain Barca, Thiago Motta, yang kabarnya sudah sembuh dari cedera. Namun mengingat PSG harus mencetak gol untuk lolos, lebih wajar bila Ancelotti menurunkan pemain bertipe serang seperti Jeremy Menez untuk menyambut bola-bola jauh dari belakang yang dikirim oleh David Beckham. Skenario ini dapat terjadi dengan catatan Ancelotti benar-benar berani tampil seagresif putaran pertama di Paris. Untuk menurunkan resiko, Ancelotti bisa mengambil jalan tengah dengan memasang Marco Veratti, yang kemampuan menyerangnya lebih baik dari Motta, namun kemampuan bertahannya tidak lebih baik dari Menez.
Peluang Barca untuk lolos ke semifinal terbuka lebar pada laga yang digelar Rabu, 10 April 2013, malam waktu setempat ini. Bahkan tidak hanya lolos, sebuah kemenangan pun wajar diraih Barca. Namun mengingat kondisi permanen beberapa punggawanya, terutama di lini belakang hingga beberapa minggu ke depan, sangat penting bagi Tito-Roura untuk mengemas upaya mencapai kemenangan ini sebagai persiapan menyambut babak-babak penting berikutnya. Dari sekarang, Tito-Roura sudah harus merencanakan detail persiapan menuju Stadion Wembley, stadion tempat final Liga Champions 2012/13 digelar. Salah rencana, justru Barca bisa celaka.
Perkiraan formasi:
Barca (4-3-3): Valdes; Alves, Pique, Song, Alba; Busquets, Xavi, Iniesta; Sanchez, Fabregas, Villa.
PSG (4-4-2): Sirigu; Jallet, Alex, Thiago, Maxwell; Moura, Beckham, Menez, Pastore; Lavezzi, Ibrahimovic.
Visca Barca!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar