Visca Barca,

Selamat datang di web Barca Blaugrana bagi pecinta sepakbola khususnya para penggemar Barcelona. Maksud & tujuan website ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pendukung Barcelona dalam berinteraksi, berbagi info & berdiskusi mengenai berbagai hal menyangkut klub kebanggaan kita bersama. saran dan kritikan akan kami terima untuk kebaikan website ini. Sekian dan terima kasih.

FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS, SOMOS LOS MEJORES, VISCA BARCA.

Jumat, 15 Februari 2013

On the Spot : Barca – Getafe


Setelah diselingi jeda internasional pada tengah pekan, jornada 23 La Liga 2012-2013 melangsungkan laga antara tuan rumah FC Barcelona menjamu Getafe CF. Partai yang digelar tepat di hari raya Imlek ini digelar dalam sebuah jadwal yang unik, yakni pada tengah hari tepat pukul 12 siang. Walau jadwal tengah hari sudah diperkenalkan sejak awal musim, ini merupakan kali pertama Barca menyambut tamunya dalam jadwal yang demikian. Dan bila ditarik ke belakang lagi, terakhir kali Camp Nou menggelar laga resmi pada siang hari adalah 48 tahun yang lalu.
Untuk mempersiapkan timnya pada pertandingan ini, asisten pelatih Barca, Jordi Roura, mengatasi faktor kelelahan yang masih tersisa pada beberapa punggawa yang dipanggil tim nasional dengan ide rotasi pemain. Di belakang, Adriano Correia melengkapi komposisi empat pemain belakang bersama Gerard Pique, Carles Puyol dan Jordi Alba. Sementara di tengah, dua pemain dengan tingkat kebugaran tinggi dimasukkan oleh Roura, yakni Alexandre Song dan Thiago Alcantara. Keduanya tidak memiliki agenda dengan tim nasional masing-masing pada tengah pekan kemarin. Satu slot tersisa di sektor ini ditempati oleh Andres Iniesta. Posisinya yang pada beberapa pertandingan terakhir lebih ke depan ditarik mundur untuk menghidupkan lapangan tengah yang harus ditinggalkan oleh Xavi Hernandez yang masih cedera. Di depan, Alexis Sanchez dan David Villa mengapit Lionel Messi sebagai trisula maut Barca.
Di pihak Getafe, perubahan penting terjadi pada sektor kiper. Kartu merah yang diterima kiper utama, Moya, pada jornada 22 saat melawan Deportivo La Coruna, memaksanya untuk absen pada laga ini. Sebagai gantinya, pelatih Getafe, Luis Garcia Plaza, memainkan Jordi Codina di bawah mistar gawang Getafe. Dengan formasi 4-2-3-1, empat pemain belakang Getafe adalah Miguel Torres, Alberto Lopo, Alexis Ruano, dan Sergio Escudero. Sementara dua gelandang bertahan adalah Medhi Lacen dan Borja Fernandez. Mereka berdiri di belakang trio Jaime Gavilan, Abdelaziz Barrada dan Diego Castro yang bertugas menyuplai bola matang kepada ujung tombak Adrian Colunga.
Ancaman pertama Barca langsung membuahkan gol pada menit ke-6. Umpan terobosan Iniesta yang berhasil melewati tiga bek Getafe disambut dengan sigap oleh Sanchez yang muncul dari sektor sayap Barca. Sentuhan kedua dari striker tim nasional Cile ini berhasil melewati Codina. Kekalahan keempat dari lima laga tandang terakhir langsung membayangi perjalanan tim asal ibukota ini setelah kebobolan tersebut. Barca 1, Getafe 0.
Hanya butuh waktu tujuh menit, Barca membukukan gol kedua. Kali ini berawal dari kecermatan Iniesta dalam membidik ruang kosong di kotak penalti Getafe. Bola yang dicungkil Iniesta melewati pertahanan Getafe dan tepat menuju Thiago yang langsung mengumpan pendek kepada Messi yang sudah berada di dalam kotak penalti Getafe. Tembakan kaki kiri Messi langsung menusuk pojok bawah gawang Codina. Barca 2, Getafe 0.
Belajar dari satu-satunya kekalahan di liga musim ini, yakni saat ditaklukkan 3-2 oleh Real Sociedad setelah sempat unggul dua gol, Barca terus mempertahankan intensitas serangannya. Sampai berakhirnya babak pertama, Barca tetap unggul 2 gol atas tim tamu.
Memasuki babak kedua, Roura memasukkan Dani Alves menggantikan Adriano. Tampaknya pergantian ini benar-benar efektif untuk terus menekan Getafe. Terbukti dalam beberapa kali usahanya mempertahankan diri, gawang Getafe ‘dikepung’ oleh seluruh sepuluh pemain lapangan mereka sendiri. Di babak kedua ini Getafe terlihat semakin bermain ke dalam dan terdesak tanpa pilihan untuk menyerang. Gol ketiga Barca pun datang pada menit ke-58. Bola first-time dari Alba langsung diceploskan Villa ke gawang Codian. Gol yang sederhana tapi brilian.Barca 3, Getafe 0.
Untuk mempertahankan frekuensi serangan, Roura memasukkan Tello pada menit ke-72 untuk menggantikan Sanzhez. Keputusan ini sangat masuk akal. Dengan kecepatan yang sangat diandalkannya, Tello akan lebih mudah merangsek pertahanan Getafe yang sudah letih setelah selama sejam lebih didikte Barca. Pergantian pemain terakhir bagi Barca dilakukan tak lama setelahnya. Dikarenakan cedera yang dialaminya, Puyol ditarik keluar dan digantikan oleh Javier Mascherano pada menit ke-75. 15 menit waktu tersisa dan Barca terus menyerang. Pada menit ke-79, Messi berlari menusuk pertahanan Getafe dan berhasil menarik dua bek lawan mendekatinya sehingga membuka ruang tembak bagi Tello. Bola dari Messi diselesaikan oleh Tello lewat sentuhan pertamanya pada pertandingan tersebut yang langsung menambah gol.          Barca 4, Getafe 0.
Mimpi Barca untuk clean-sheet pada laga tersebut ternyata tak tercapai. Pada menit ke-83, sebuah back-pass yang disundul oleh Alba kepada Valdes berhasil diserobot oleh Alvaro Vazquez dan diubah menjadi gol bagi Getafe. Vazquez sendiri masuk sepuluh menit sebelumnya menggantikan Colunga.
Barca 4, Getafe 1.
Tak puas dengan selisih tiga gol, Barca masih terlihat bernafsu menambah pundi-pundi golnya. Menit ke-89, sebuah umpan silang Alves berhasil disundul oleh Messi. Namun sayang, upayanya untuk mencetak gol ke-300 sepanjang karir profesionalnya bagi Barca ternyata belum menemui hasil. Akhirnya, setelah memberikan dua assist, Iniesta mencatatkan namanya sendiri sebagai pencetak gol. Bola advantage yang terlepas dari Messi setelah gerakannya dihadang Escudero jatuh ke kaki Iniesta. Dari jarak dekat, Iniesta dengan mudah meneruskan bola ke gawang Getafe.
Barca 5, Getafe 1.
Saat di tepi lapangan wasit keempat sudah mengangkat penanda waktu injury timesebanyak tiga menit, Barca masih juga menyerang. Pada waktu tambahan yang kedua, sebuah kerjasama antara Thiago dan Alves berhasil memporakporandakan jebakan offsideGetafe. Kerjasama keduanya meloloskan bola matang bagi Pique untuk dilanjutkan ke gawang yang sudah kosong.
Barca 6, Getafe 1.
Pertandingan selesai dan Barca benar-benar berpesta. Enam gol Barca pada siang itu dibagi rata oleh enam orang pemain. Empat striker (Sanchez, Messi, Villa, Tello) yang mencetak gol dalam partai ini juga melewati catatan pada 29 November 2011 saat Sanchez (2 gol), Villa dan Messi mencatatkan nama-nama mereka sebagai tiga penyerang Barca yang melumat tamunya Rayo Vallecano 4-0. Catatan penonton yang hadir (85,610) juga menjadi rekor tertinggi ketiga Camp Nou untuk ajang La Liga setelah jamuan terhadap Madrid (96,589) dan Atletico Madrid (86,637). Belum diketahui pasti, membludaknya jumlah penonton ini lebih dikarenakan perubahan jadwal ke siang hari sehingga memudahkan penonton kelompok keluarga untuk beramai-ramai mengunjungi stadion, ataukah nuansa rivalitas dengan tim-tim ibukota selalu ‘terjaga’ entah dengan tim ibukota yang manapun Camp Nou sedang menjamu lawannya. Satu catatan unik lainnya adalah, ini merupakan laga ketiga secara berturut-turut dimana Barca menghadapi lawan yang gawangnya dikawal oleh kiper cadangan. Sebelumnya, Barca menghadapi Valencia yang mencadangkan kiper utamanya, Diego Alves, dan Madrid di saat Iker Casillas cedera.
Dengan kemenangan ini, Barca memantapkan diri di puncak klasemen La Liga dengan 62 poin, hasil 20 kemenangan, dua seri dan sekali kalah. Sementara Getafe masih berkutat di papan tengah dengan nilai 29.
Susunan pemain:
Barcelona: Valdes; Adriano (Alves 46’), Pique, Puyol (Mascherano 75’), Alba; Song, Thiago, Iniesta; Sanchez (Tello 72’), Messi, Villa
Getafe: Codina; Torres, Lopo, Ruano, Escudero; Lacen, Borja, Castro, Barrada (Sarabia 70’), Gavilan (Leon 65’); Colunga (Vazquez 73’)
Pencetak gol:
Barcelona: Sanchez (6’), Messi (13’), Villa (58’), Tello (79’), Iniesta (90’), Pique (90+2’)
Getafe: Vasquez (83’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar