Visca Barca,

Selamat datang di web Barca Blaugrana bagi pecinta sepakbola khususnya para penggemar Barcelona. Maksud & tujuan website ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama pendukung Barcelona dalam berinteraksi, berbagi info & berdiskusi mengenai berbagai hal menyangkut klub kebanggaan kita bersama. saran dan kritikan akan kami terima untuk kebaikan website ini. Sekian dan terima kasih.

FIDELITAT BLAUGRANA SENSE LIMITS, SOMOS LOS MEJORES, VISCA BARCA.

Rabu, 13 Maret 2013

LaLiga Preview : Harus Lebih Efektif, Barca!


alba
Dunia seolah tercengang melihat permainan Barca sekarang ini. Kenapa tidak? dua kekalahan terjadi dalam waktu dekat, AC Milan (2-0) dan Real Madrid (1-3). Parahnya ialah saat menghadapi Madrid karena dampak kekalahan itu Barca terpaksa merelakan satu tropi (Copa Del Rey) harus melayang dari genggaman. Hasil yang sangat mengejutkan jika melihat pertandingan tersebut. Pasalnya, tuan rumah bisa menguasai bola hingga 65% atas rival abadi tersebut. Namun, lagi-lagi keefektifanlah yang mengalahkan Barcelona. Lawan bermain dengan sedikit penguasaan bola tapi dengan sangat efektif untuk mencetak gol. Bukan bermaksud untuk menjelekkan tim kesayangan sendiri, tetapi hanya sebuah analisis yang harus diperbaiki.
Kini para punggawa Barca harus segera bangkit. Hanya berjarak kurang dari empat hari pasca El Clasico, tim kebanggaan warga Catalan itu telah dinanti dengan El Clasico selanjutnya. Ya, El Clasico di ajang La Liga (jornada 26) pada Sabtu (2/3) sore waktu setempat atau tepatnya pukul 22.00 WIB malam Minggu. Kenapa tim sebesar Barca bisa kalah? tentu semua tidak ada yang sempurna dan tidak mustahil juga sebuah tim sepakbola mengalami kekalahan. Di sini kita akan bahas satu per satu kekurangan yang harus segera dibenahi oleh Jordi Roura jika tidak ingin menambah noda-noda kotor kekalahan Barca musim ini.
Melihat pertandingan Milan dan Madrid yang lalu, masalah lini depan dan belakang menjadi faktor utama tunduknya pasukan Camp Nou ini. Barca selalu memainkan gaya tiki-taka yang telah populer sejak era Pep Guardiola di 08/09. Dengan gaya yang enak untuk ditonton ini Barca berhasil meraih 14 tropi bersama Pep dalam 4 musim kepemimpinannya. Selama 4 musim itulah hampir semua tim yang berhadapan dengan Barca harus dipaksa untuk bertekuk lutut. Namun, apakah setiap lawan itu harus selalu kalah dari Barca? Pasti mereka mencari solusi dan ‘obat’ untuk menyembuhkan strategi tiki-taka ini. Chelsea menjadi tim yang menghambat laju Barca untuk ke final Liga Champions musim lalu. Mereka berhasil menaklukkan permainan tiki-taka Barca dengan menerapkan strategi full of defence. Roberto Di Matteo mengarahkan seluruh pemainnya untuk bertahan dengan hanya meninggalkan satu penyerang (itu pun berada di setengah lapangan timnya). Dengan demikian hampir seluruh pemain Barca pun terpancing untuk menyerang dan ketika bola terlepas saat itu lah satu penyerang ini beraksi. Gaya ini memang bisa menumbangkan Barca, tapi bisa dikatakan kurang enak untuk ditonton.
messi
Selanjutnya Milan yang menjadi ‘racun’ tiki-taka. Mengetahui bahwa Barca cukup bertumpu dengan Messi, maka hal ini lah yang harus dimatikannya terlebih dahulu. Dua hingga tiga pemain terlihat mengunci permainan Messi, sehingga Sang Bintang ini seolah tak bermain. Pada laga ini, Barca mencoba untuk mencari gol tandang sehingga rekan-rekan berusaha untuk terus menggempur pertahanan Milan. Tapi, petaka pun terjadi saat Barca kebobolan. Para pemain berusaha leih keras untuk menyamai kedudukan. Alih-alih untuk menyeimbangkan skor, gawang Valdes pun yang menjadi bobol untuk kali kedua.
Barca mencoba bangkit dilaga selanjutnya melawan Sevilla, syukur kita bisa meraih kemenangan 2-1 (walapun sempat tertinggal lebih dahulu). Ingat saat laga melawan Sevilla, Roura menurunkan Villa-Messi-Sanchez di babak pertama (0-1) dan Tello-Villa-Messi di paruh kedua (2-1).
Saat laga penting selanjutnya tiba yaitu melawan Madrid di leg 2 semifinal CDR, Roura menurunkan Iniesta-Messi-Pedro di lini serang. Inilah yang menjadi kesalahan Roura, pasalnya Barca kekurangan penyerang murni yang harus untuk mencari gol di awal laga. Keasyikan menyerang, Barca malah terkejut dengan serangan balik yang begitu cepat dari CR7. Pique yang menghadang sendirian harus melanggarnya di kotak terlarang. Petaka bagi Barca, wasit pun memberi penalti kepada tim ibukota ini dan Ronaldo yang langsung menjadi eksekutor dengan mudah memasukkan bola ke gawang. Barca harus tertinggal hingga turun minum. Tuan rumah yang kini tertinggal aggregat gol dan wajib mencetak gol belum juga memasukkan penyerang seperti Villa. Hingga akhirnya gol kedua pun tercipta. Barca harus mencetak 3 gol untuk lolos. Villa pun masuk, namun pergantian itu terasa terlambat karena Barca sedang tertekan. Berusaha untuk mencetak gol, gawang Pinto pun bobol untuk kali ketiga. Camp Nou pun terdiam dan Madrid pun serasa sudah berada di final. Dunia pun terdiam seraya beranggapan bahwa dominasi Barca sudah habis. Namun itu salah, semenit sebelum waktu normal berakhir, Jordi Alba berhasil membuat gol yang terbilang hiburan bagi Barca setelah memanfaatkan bola lambung dari Iniesta. Gol ini pun seraya memberikan sinyal kepada dunia bahwa dominasi Barca belum habis. Barca Masih Ada!
Dengan hal itu kita menilai bahwa Roura sudah saatnya untuk berani merotasi pemain terutama di lini serang, Pedro/Tello-Villa-Messi mungkin bisa jadi solusi. Di lini tengah sendiri, Xavi mungkin sudah sebaiknya di rotasi mengingat faktor usia. Pada pertandingan kemarin, Xavi terkesan takut untuk melepaskan umpan-umpan terobosan yang mematikan karena mungkit takut kehilanagan bola. Thiago menjadi solusi, terbukti saat ia masuk dan permainan Barca pun lebih hidup serta lebih berani melepas umpan. Untuk lini pertahanan kita bermasalah di sentral bek, Puyol perlu dirotasi karena faktor usia yang mempengaruhi. Tidak punya opsi lain, Barca harus membeli CB baru di musim panans nanti atau lebih berani untuk memberikan kesempatan pada pemain muda seperti Montoya dkk.
win
Jadi, pada laga melawan Madrid besok Barca harus lebih efektif dalam penyerangan tanpa mengesampingkan pertahanan. Terpenting lagi, mental para pemain harus segera dibangkitkan setelah kekalahan di dua laga krusial. Apalagi ditambah dengan kabar bahwa Madrid akan menurunkan lapis kedua pada laga besok dan menyimpan CR7 guna laga melawan MU di Liga Champions. Ditambah lagi rekor Barca musim ini, setelah kekalahan selalu menang di pertandingan selanjutnya. Hal ini menjadi beban mental yang ditanggung pemain selama 90 menit. Semoga saja para punggawa Blaugrana tidak menghiraukan hal itu dan fokus ke jalannya laga. Dilihat dari sisi sejarah, ini merupakan selisih terbesar Barca dengan Madrid saat bertandang ke Santiago Bernabeu dengan 16 poin atau 3 poin lebih dari kunjungan Barca ke SB pada musim 90/91. Kita berharap agar Roura bisa mengatasi ‘krisis’ ini dan lebih berani merotasi pemain atau paling kurang melakukan pergantian pemain lebih cepat di babak kedua. Semoga Barca bisa meraih hasil terbaik saat mengunjungi markas ‘Si Putih’ pada malam Minggu besok. Visca Barca!!!
La Liga Jornada 26
Real Madrid – FC Barcelona
Venue : Santiago Bernabeu (80,000)
Wasit : PĂ©rez Lasa
Stasiun TV : Trans TV
Perkiraan formasi:
FC Barcelona (4-3-3) : Valdes, Alves-Pique-Puyol-Alba, Thiago-Busquets-Iniesta, Pedro-Messi-Villa
Kata kunci: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar